Sebagai Warga Negara Indonesia, tentunya kita tahu adanya Pancasila. Tapi, apakah sebenarnya fungsi pancasila?.
Pancasila adalah lima nilai dasar yang ada dan berkembang bersama bangsa Indonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme. Pada pembukaan UUD 1945, Pancasila disahkan mejadi Dasar Negara Republik Indonesia. Berikut ini beberapa fungsi utama Pancasila:
- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
- Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang berarti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan Pancasila.
- Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memiliki nilai-nilai yang luhur yang patut untuk diamalkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagai dasar dan ideologi negara, pancasila memiliki nilai-nilai antara lain:
- Nilai ideologi, yaitu pandangan dan sikap hidup.
- Nilai politik, yaitu nilai kenegaraan.
- Nilai ekonomi, yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-asas kekeluargaan.
- Nilai sosial.
- Nilai kebudayaan.
Banyak sekali bukan hal-hal positif yang dapat kita amalkan dari pancasila? terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila memiliki kaitan pula dengan Ilmu Sosial Dasar, mengapa? karena dalam Ilmu sosial dasar kita mempelajari tentang permasalahan sosial, pembentukan sikap dan kepribadian, serta kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam masyarakat terutama di Indonesia. Untuk itu, pancasila memilki peranan yang kuat sebagai pedoman bangsa Indonesia dalam implementasi kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Berikut ini merupakan isi pancasila, dan perilaku yaang sesuai dengan sila-sila yang terdapat pada pancasila.
PANCASILA
- Ketuhanan yang Maha Esa
Pada sila pertama ini, pengamalan yang sesuai diantaranya:
- Percaya dan taqwa kepada tuhan YME sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
- Menghormati kemerdekaan orang lain untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Berlaku toleran atau bertoleransi antar umat beragama dan kepercayaan.
- Menjalin hubungan baik, kerukunan, dan kerjasama antar umat beragama dan kepercayaan. - Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pada sila kedua, perilaku yang sesuai yang dapat diwujudkan antara lain:
- Menghormati HAM.
- Menempuh jalur hukum untuk menjamin keadilan dan tidak main hakim sendiri.
- Memperlakukuan setiap orang sama rata, tidak membeda-bedakan keturunan, bangsa, warna kulit, agama, jenis kelamin, dll.
- Memperjuangkan kepastian hukum dan menegakkan keadilan. - Persatuan Indonesia
Perilaku yang mencerminkan sila ketiga ini, yaitu:
- Mempertahankan dan membela kemerdekaan, keutuhan wilyah, keamanan, dan kesejahteraan Indonesia.
- Memajukan persatuan bengsa dan persatuan sesana warga negara
- Menolak dan menghindari segala macam bentuk diskriminasi serta penyakit sosial diantaranya korupsi, pemerasan, dan pungutan liar (pungli).
- Menjunjung tinggi serta turut aktif mengembagkan kebudayaan nasional Indonesia, bahasa Indonesia, serta pandangan hidup dan moral bangsa. - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Pada sila keempat ini, beberapa contoh pengamalannya yaitu:
- Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama, serta melaksanakan hasil keputusannya.
- Turut aktif mengikuti pemilihan umum, diantaranya pemilihan anggota DPR, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati /walikota.
-Mengikuti kegiatan dalam dunia politik dan pemerintahan negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Mematuhi hukum nasional dan UUD 1945 serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Keadilan sosial begi seluruh rakyat Indonesia.
- Memperjuangkan agar tiap-tiap warga negara, terutama yang lemah kedudukannya dapat ikut dalam perekonomian dan mendapat bagian yang wajar dari pendapatan nasional untuk mewujudkan kesejahteraaan pribadi dan keluarganya masing-masing.
- Memperjuangkan agar tiap-tiap warga negara dapat menikmati haknya atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Aktif membayar pajak secara jujur sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
- Menghindari dan turut mendukung pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Hal-hal tersebut diatas hanya beberapa contoh yang positif dalam pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari sebagai bangsa Indonesia, tentunya masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengamalkan pancasila sesuai bidang masing-masing.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa akan lebih bermakna apabila diwujudkan dengan pengamalan secara bertanggung jawab. Semoga kita sebagai warga negara Indonesia dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan mewujudkan cita-cita nasional dengan pengamalan Pancasila dengan sesuai dengan bidang masing-masing.
Sumber:
- Drs. Agus Sumali, M.M. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:Yudhistira.
- Warta Warga Universitas Gunadarma-Pancasila Sebagai Ideologi
- Warta Warga Universitas Gunadarma-Makna Aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan