Apakah kamu suka membaca cerpen, novel, riwayat/biografi/otobiografi, resensi, dan semacamnya? saya yakin kamu pernah membaca salah satu dari jenis bacaan yang saya sebutkan diatas. Bacaan tersebut termasuk jenis prosa. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin
"prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat,
serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua
bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa
indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah
prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Apa saja jenis-jenis prosa?
Prosa biasanya dibagi empat jenis, yaitu:
- Prosa naratif
- Prosa Deskriptif
- Prosa eksposisi
- Prosa argumentatif
Dalam prosa, ada 2 bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Untuk prosa lama jenis-jenisnya antara lain:
- Mite adalah dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri. Contoh Nyi Roro Kidu
- Legenda adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh: Sangkuriang, SI Malin Kundang
- Fabel adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang. Contoh: Kancil
- Hikayat adalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa. Contoh: Hikayat Hang Tuah.
- Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contoh: Cerita Pak Belalang.
- Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh
sastra atau budaya Barat. Prosa baru timbul sejak pengaruh Pers masuk ke Indonesia yakni sekitar permulaan abad ke-20. Berdasarkan isi atau sifatnya prosa baru dapat digolongkan menjadi:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku
utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan
sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu
masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang,
banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas
seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
- Roman transendensi, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
- Roman sosial adalah roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
- Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
- Roman psikologis yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
- Roman detektif merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah
bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya
yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik
atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika
roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih
pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria
oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh
Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
- Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen
boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak
menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh
Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim,
Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A.
Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa
juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan
sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I
Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu
hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan
kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku,
film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui
karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan,
dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang
perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah
hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni,
fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera
pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
Beberapa jenis prosa baru saat ini sedang berkembang dan memiliki pengagum tersendiri. Bagi kamu penyuka jenis sastra prosa, tidak ada salahnya untuk menggali terus bacaan kamu dengan berbagai macam prosa. Atau mungkin kamu bisa mengembangkan kegemaran kamu ini dengan membuat karya prosa. Kenapa tidak? prosa kini semakin banyak digemari dan menjadi karya yang dinanti-nanti oleh berbagai kalangan. Baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Sumber:
No comments:
Post a Comment